Pages

Thursday, February 9, 2012

Rasulullah

Dulu pernah terfikirkan dalam benak ku, bahwa cinta ini harus ku serahkan kepada Allah SWT, dan kadang banyak orang yang melalaikan cintanya kepada Allah bahkan seolah menyembahmu ya Rasul.

Namun sejak saat ini, ketika sepulang sholat subuh, tepat ku ingat jam 5 adalah jamnya Ust Yusuf Mansur yang cukup saya gemari cara dia berdakwah, rendah hati, murah senyum dan candaan2an ringan, mudah dipahami, dan memang sangat dibutuhkan oleh ummat pada kondisi masyarakat yang seperti sekarang. Dengan pakaian batiknya dan celana bahan serta peci hitam yang ada dikepalanya memberika kesan sederhana, dan tidak berlebihan dalam menggunakan pakaian.
Berbeda dengan para ustad yang menggunakan gamis putih, sorban , serta tasbih yang selalu digerakkan di jari jemarinya, entah apa dia benar2 berzikir kepada Allah, Wallahua'lam,

tapi buatku, semua kesederhanaan yang ia tampakkan tidak menghilangkan sifat penghambaan yang penuh kepada Rabbnya. dari matanya yang selalu sembab, dan bibirnya yang kering, memberikan gambaran betapa dia sangat merindukan muhasabah setiap malam untuk mengadu kepada Allah. Itu yang membuatku kagum kepada beliau.

kembali kepada topik yang ia sampaikan pada subuh ini adalah masalah bershalawat kepada Rasulullah. nampaknya ku sudah ketinggalan dari kuliah ku pagi ini. karena sudah pukul 5.10 WIB padahal acara ini sudah dimulai sejak 5,00WIB, namun tak ku sedihkan karena ku tinggalkan acara ini demi menghadap Allah secara berjamaah dimasjid.

sebenarnya tema ini masih berkenaan dengan maulid nabi yang baru berlangsung pada hari selasa lalu. namun Antv memberikan hidangan pengingat kepada Rasul hingga seminggu penuh.

Hari ini Ust Yusuf mansur menceritakan betapa indahnya perangai sang kekasih Allah
betapa tidak? ketika beliau hendak dicabut nyawanya, apa yang terakhir kali ia tanyakan kepada malaikat maut???
"bagaimana nasib umatku sepeninggalan ku?"
bahkan ketika diujung akhir hayatnya, yang ia ingat adalah ummatnya.
terlebih ketika kelak Allah mengirim 4 malaikat untuk membangkitkan Rasulullah saw
yang pertama kali ia lontarkan adalah "aina ummati?"
bahkan ketika ia bangkitpun ia masih ingat kepada ummatnya?

terlepas dari semua kebenaran hadits ini, karna ana sendiri bukan ahli hadits
tapi pernyataan ini membuat ana tergetar.
Rasul saja sebegitu ingat dengan ummatnya,
kita yang sebagai ummatnya???
-sholat duha jarang
-sholat malam masih bolong-bolong
-sedekah jarang
-sholat ke masjid masih berat banget
-baca quran sekenanya ajah, boro-boro menghafal
-kalo doa, kadang lupa bershalawat dulu sama Rasul
mana lagi sunnahnya yang mau ditinggalinn????
Astagfirullah

yuk, selagi hayat masih bisa bernafas, ingat Rasul, ingat kekasih Allah
cintai Rasulullah, karna Allah cinta kepada Rasulullah
cintai Sunnahnya, karna Allah cinta kepada Rasulullah

subhanallah
doa kafaratul majlis.

No comments:

Post a Comment